9Dnews – Dilaporkan Perkosa ART, Ketua DPRD Solok Membantah Laporan. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Dodi Hendra, saat ini tengah menghadapi laporan terkait dugaan pemerkosaan terhadap asisten rumah tangganya yang berusia 18 tahun. Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan seorang pejabat tinggi pemerintahan.
Kronologi Kasus
Peristiwa dugaan pemerkosaan terjadi pada tanggal 26 Desember 2023 sekitar pukul 09.00 WIB di rumah Dodi Hendra, Koto Hilalang, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok. Terlapor, Dodi Hendra, diduga melakukan pemerkosaan terhadap asisten rumah tangganya saat keduanya berada di dalam rumah. Laporan tersebut telah diterima oleh pihak kepolisian pada tanggal 6 Januari 2024.
Baca Juga : Suami Meninggal, Istri Pinta Pengambilan Sperma Agar Memiliki Anak Lagi
Saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Mereka telah meminta keterangan dari terduga korban, mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan, dan melakukan proses visum. Namun, pihak terlapor, Dodi Hendra, belum menjalani pemeriksaan oleh polisi.
Keterangan dari Pihak Terduga Korban
Kuasa hukum dari terduga korban, Putri Deyesi Rezki, memberikan penjelasan mengenai kronologi kejadian ini. Menurutnya, peristiwa dimulai saat Dodi Hendra meminta korban untuk membuat kopi pada pagi hari. Kemudian, Dodi Hendra keluar sejenak, dan ketika kembali, ia mengunci pintu kamar dan melakukan pemerkosaan terhadap korban. Akibat dari peristiwa ini, terduga korban mengalami trauma dan kondisinya sangat murung.
Bantahan dari Ketua DPRD Solok
Namun, Dodi Hendra sebagai terlapor membantah tudingan tersebut dengan tegas. Menurutnya, saat kejadian yang dilaporkan terjadi, ia sedang menggelar rapat yang cukup ramai. Ia juga menyatakan bahwa pada pukul 09.00 WIB, saat dugaan pemerkosaan terjadi, terduga korban tidak berada di rumah karena sedang pergi melayat temannya yang meninggal dunia sejak pukul 07.00 WIB. Barulah terduga korban kembali ke rumah pada pukul 11.00 WIB.
Baca Juga : Kronologi Anak SD di Bandung Menghilang, Ternyata Diperdagangkan oleh Mucikari kepada 22 Pria.
Dodi Hendra juga menjelaskan bahwa perempuan tersebut datang ke rumahnya beberapa hari sebelum kejadian, saat ia sedang berada di luar daerah. Pada tanggal 25 Desember 2023, saat ia pulang, ia baru bertemu dengan terduga korban. Kemudian, terduga korban diminta untuk membantu timnya dalam rangka pemenangan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Dalam klarifikasinya, Dodi Hendra menganggap sangat janggal bahwa terduga korban sedang tidak berada di rumahnya saat kejadian yang dilaporkan terjadi. Ia juga menyebut bahwa saat itu rumahnya sedang ramai dengan kehadiran banyak orang, termasuk kedua orangtua terduga korban. Kesaksian dari orangtua terduga juga memperkuat bantahan Dodi Hendra bahwa peristiwa tersebut tidak mungkin terjadi di saat yang disebutkan.
[…] Baca Juga : Dilaporkan Perkosa ART, Ketua DPRD Solok Membantah Laporan […]