“Dibilang trauma karena kebetulan pada saat insiden itu dia jatuh sakit, dia Ketua KPPS 07 Desa Parado Rato,” kata Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Parado, Muslan saat dikonfirmasi, Sabtu (24/2/2024). Menurut Muslan, korban sempat menjalani perawatan mandiri di rumah, namun karena kondisinya memburuk, akhirnya harus dirujuk ke rumah sakit. Setelah beberapa hari dirawat, kondisi korban tak kunjung membaik dan akhirnya meninggal dunia. Almarhum kini telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Parado Rato, pada hari yang sama dengan jadwal PSU di wilayah tersebut. “Meninggal sore kemarin dan hari ini langsung dimakamkan,” tambahnya.
Sementara itu, Ahmad, seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa saat insiden pembakaran TPS dan kotak suara terjadi, korban sempat mendapat ancaman karena berusaha mengamankan kotak suara. Namun, karena jumlah massa yang datang sangat banyak, hanya sebagian kecil kotak suara yang berhasil diselamatkan, sedangkan sisanya habis terbakar. “Dia berusaha mengamankan, tapi dia sempat diancam menggunakan senjata tajam. Mungkin hal itu mempengaruhi kesehatannya, tapi saya tidak tahu pasti,” ungkap Ahmad.
Selain itu, sebelum terjadi insiden pembakaran kotak suara, kondisi kesehatan korban dikatakan baik dan tidak ada keluhan khusus. Namun, setelah mengalami sakit dan meninggal, baru diketahui bahwa korban memiliki riwayat penyakit tumor otak. “Tumor otak diketahui kemarin setelah dirawat dan meninggal dunia,” jelasnya.
Muhammad Akbar, Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima, mengonfirmasi bahwa Syamsurizal meninggal saat dalam perawatan medis. Sebelum dirujuk ke rumah sakit pada Rabu (21/2/2024), korban telah dirawat di klinik Ars Syafi Kota Bima. Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh oleh tim medis RSUD Bima, diketahui bahwa korban memiliki riwayat penyakit kronis berupa tumor otak yang sudah lama dideritanya. Dengan beban kerja yang berat selama menjadi anggota KPPS, kondisi kesehatannya menurun hingga akhirnya jatuh sakit dan meninggal pada Jumat (23/2/2024). “Pasien meninggal kemarin sore. Iya, dugaan penyebabnya adalah tumor otak,” kata Akbar melalui pesan WhatsApp.