CEO Tesla Inc, Elon Musk, mengumumkan bahwa perusahaan sedang menyiapkan produksi mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau. Pernyataan ini disampaikannya dalam podcast Munro Live yang dikutip oleh Drive pada Jumat (8/12/2023) setelah meresmikan penjualan produk pikap listrik pertama mereka, Cybertruck. Musk mengungkapkan bahwa mobil listrik murah tersebut akan menjadi terobosan baru bagi perusahaan karena terdapat banyak inovasi dalam proses pembuatannya yang belum pernah diterapkan sebelumnya.
“Dalam waktu ini, kami sedang mempersiapkan mobil listrik dengan harga terjangkau dan memiliki volume produksi yang besar. Proses manufaktur ini akan sangat revolusioner karena belum pernah dilakukan sebelumnya,” ujar Musk. Ia melanjutkan bahwa produksi mobil listrik terjangkau Tesla akan berlangsung di Giga Texas, Amerika Serikat (AS). Saat permintaan meningkat, produksi juga akan dilakukan di fasilitas Tesla lainnya, termasuk Giga Mexico yang sedang dibangun di Meksiko, dan Giga Shanghai di China.
Namun, kabar tentang tempat produksi mobil listrik murah Tesla ini memberikan dampak bagi negara-negara dengan mobil setir kanan seperti Australia, Indonesia, Malaysia, dan lainnya. Sebab, pabrik-pabrik tersebut hanya memproduksi mobil listrik Tesla dengan setir kiri, yang dapat merugikan sebagian pengguna. Meskipun Musk berjanji akan menyediakan mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau, diperkirakan harganya sekitar 25.000 dolar AS atau sekitar Rp 385,5 juta. Saat ini, Tesla Model 3, yang menjadi model entry level, dijual dengan harga sekitar 40.000 dolar AS atau setara dengan Rp 616,8 juta.