Tindakan Pahlawan Petugas Keamanan Menyelamatkan Anak dari Bahaya Kereta Api yang Melintas di Stasiun Cibatu.

9Dnews – Sebuah momen heroik terjadi di Stasiun Cibatu, Garut, yang direkam dalam sebuah video dan menjadi viral di media sosial. Seorang petugas keamanan dengan inisial Fahmi, yang bekerja di Stasiun Cibatu, tampil sebagai pahlawan yang sigap dan berani dalam menyelamatkan seorang bocah dari bahaya kereta api yang melintas.

baca Juga :
Mengenai Larangan Mundur Menteri PDI-P oleh Mega, Yasonna: Kita Patuhi…

Video yang dibagikan melalui akun Instagram @transportasi.indonesia pada Jumat (26/1/2024) memperlihatkan detik-detik dramatis ketika petugas keamanan tersebut mengambil tindakan cepat untuk menyelamatkan nyawa seorang anak. Perekam video memberi penjelasan bahwa insiden ini terjadi pada Selasa (23/1/2024).

Dalam rekaman, terlihat bocah tersebut berdiri di antara jalur perlintasan kereta api, sedangkan kereta api tampak akan melintas di jalur tersebut. Tanpa ragu, Fahmi yang mengenakan rompi hijau segera berlari mengejar bocah tersebut. Anak tersebut bahkan sempat berjalan mendekat ke arah kereta api yang mendekati perlintasan. Dengan sigap dan penuh keberanian, Fahmi berhasil menggendong bocah tersebut dan membawanya menjauh dari jalur perlintasan tepat sebelum kereta api melintas.

Reaksi tegang terdengar dari beberapa saksi mata yang menyaksikan peristiwa tersebut. Perekam video memberikan komentar, “Aksi heroik Kang Fahmi mengamankan bocil, aduh,” yang disusul dengan pujian, “Luar biasa Kang Fahmi ya.”

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Ayep Hanafi, membenarkan kejadian tersebut pada Jumat (26/01/2024). Menurut Ayep, insiden ini terjadi pada Selasa (23/01/2024). Ayep menegaskan bahwa PT KAI sangat mengapresiasi keputusan dan tindakan cepat yang diambil oleh petugas keamanan Fahmi dalam menyelamatkan anak tersebut.

Ayep menambahkan bahwa sikap heroik Fahmi mencerminkan nilai-nilai akhlak yang telah menjadi bagian dari budaya PT KAI. Manajemen PT KAI secara konsisten mendorong seluruh karyawan, terutama frontliner, untuk memiliki sikap tanggap, keberanian, dan kepedulian tinggi terhadap keselamatan penumpang.

Baca Juga :
Berhasil Lolos ke Babak 16 Piala Asia adalah Prestasi Indonesia, bukanlah Sekadar Kebetulan.

Meskipun peristiwa ini dianggap sebagai aksi heroik yang luar biasa, Ayep juga memberikan imbauan agar orangtua atau pendamping anak selalu waspada ketika berada di stasiun. Kealpaan dapat membahayakan keselamatan anak-anak, dan situasi serupa bisa terulang. Ayep menyampaikan bahwa PT KAI secara tegas melarang masyarakat beraktivitas di jalur kereta api untuk tujuan apapun selain kepentingan operasional kereta api, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian Pasal 181 ayat (1). Sumber: Kompas.com